Selasa, 10 September 2013

Makan Halal, Hidup Bahagia

Harta
Segala puji hanya milik Allah Ta’ala yang telah memuliakan kita sebagai manusia di atas makhluk lainnya dan mengaruniakan kepada kita rezeki-rezeki yang baik.

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلً

“Dan sesungguhnya
telah Kami muliakan anak keturunan Adam, Kamu angkut mereka di daratan dan lautan. Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan sungguh Kami telah melebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanykan makhluk yang telah Kami ciptakan”
(Qs. Al-isra’ :70)

Ibnu Jarir At Thobary menjelaskan maksud dari rizki yang baik dengan berkata :
“Rizki berupa ari makanan dan minuman yng baik, yaitu rizki yang halal lagi lezat”. (Tafsir Ibnu Jarir At Thabari 17/501)
Ibnu Katsir yang hidup jauh setelah Ibnu Jarir menyebutkan contoh nyata dari rizki halal lagi lezat tersebut. Beliau berkata : “ Rizki yang baik itu berupa berupa beraneka ragam tanaman , buah-buahan, daging, susu serta berbagai makanan yang enak dimakan serta lezat. Sebagaimana Allah juga melimpahkan rizki berupa pemandangan indah, pakaian mewah, terbuat dari berbagai bahan serta bentuk dan warna yang beraneka ragam pula. Beraneka ragam makanan dan pakaian yang dapat mereka dapatkan hasil karya tangan sendiri atau didatangkan dari berbagai penjuru dunia.”     (Tafsir Ibnu Katsir 5/97)
Berdasarkan ayat ini, Al Qurthubi Al Maliki menyebutkan bahwa tidak dibenarkan bagi siapapun untuk merendahkan martabatnya, yaitu dengan meninggalkan makanan yang layak dimakan oleh manusia dan menggantikannya dengan makanan binatang. Yang demikian itu dikarenakan Allah telah menjadikan biji gandum sebagai bahan makanan manusia, sedangkan kulitnya untuk makanan binatang ternak dengan turut memakan jerami.’ ( Tafsir Al Qurthubi 10/295)
Saudaraku! Sadarlah bahwa Allah Ta’ala menciptakan bumi beserta isinya ini adalah untu anda?

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

“Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu” ( Qs. Al Baqarah : 29)

Pada ayat lain Allah Ta’ala berfirman:

قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا بِالَّذِي آمَنْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ

“Katakanlah : “ Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah di keluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik”. Katakanlah:” Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus ( untuk mereka saja ) di hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui “
(Qs. Al-A’raf: 32)
Renungkanlah ayat diatas? Betapa Allah ta’ala secara khusus menyediakan segala kenikmatan dunia yang lezat lagi halal ini hanya untuk orang-orang yang beriman. Untuk merekalah Allah Ta’ala menurukan dan menciptakn berbagai kenikmatan yang ada. Andai bukan karena untuk memenuhi kebutuhan hamba-hamba-Nya yang taat, niscaya Allah tidak akan menurukan rizki-Nya.
Walau demikian bukan berarti orang-orang kafir tidak bisa mendapatkan kenikmatan dunia. Sekali lagi tidak sedimikian. Karena Allah Maha Pemurah, sedangka kehidupan dunia adalah remeh disisi Allah, maka ia membiarkan orang-orang kafir turut menikmati lezatnya kehidupan dunia.
“Andai dunia ini disisi Allah senilai sehelai sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memmberi minum kepada orang kafir walau hanya seteguk air.” Riwayat At Tirmizy, Ibnu Majah.
Karenanya! Bila anda renungkan dan amati dengan seksama , kenikmatan dunia yang dihalalkan untuk anda nikmati melebihi jumlah barang-barang yang diharamkan . Bahkan barang-barang yang diharamkan sangatlah sedikit jumlahnya. Dan selanjutnya, bila anda kembali merenungkan barang-barang haram, niscaya anda dapatkan bahwa pengharaman itu demi kepentngan anda sendiri.
Tidaklah ada arang yang diharamkan, melainkan karena mengandung madharat dan dapat menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup anda. Cepat atau lambat, anda pasti akan menyaksikan dan membuktikan kemadharatan barang-barang haram tersebut. Walaupun , mungkin saja untuk saat ini pandangan and menjadi kabur karena silau oleh kilauan sedikit manfaat yang terdapat padanya.

Saudaraku! Pada kesempatan ini saya mengajak saudara untuk sedikit merenungan berbagai keuntungan yang anda peroleh dengan mencukupkan diri dengan rizki yang halal. Sebagaimana saya juga ,mengajak saudara untuk sedikit meninjau berbagai kerugian yang akan anda derita bila anda melanggar batasan-batasan Allah Ta’ala dalam hal halal-haram

0 komentar:

Posting Komentar

Share

TwitterDeliciousFacebookDiggStumbleuponFavorites