Harta |
Segala puji
hanya milik Allah Ta’ala yang telah memuliakan kita sebagai manusia di atas
makhluk lainnya dan mengaruniakan kepada kita rezeki-rezeki yang baik.
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلً
“Dan sesungguhnya
telah Kami muliakan anak keturunan Adam, Kamu angkut mereka di daratan dan lautan. Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan sungguh Kami telah melebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanykan makhluk yang telah Kami ciptakan”
telah Kami muliakan anak keturunan Adam, Kamu angkut mereka di daratan dan lautan. Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan sungguh Kami telah melebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanykan makhluk yang telah Kami ciptakan”
(Qs. Al-isra’ :70)
Ibnu Jarir At
Thobary menjelaskan maksud dari rizki yang baik dengan berkata :
“Rizki berupa
ari makanan dan minuman yng baik, yaitu rizki yang halal lagi lezat”. (Tafsir
Ibnu Jarir At Thabari 17/501)
Ibnu Katsir
yang hidup jauh setelah Ibnu Jarir menyebutkan contoh nyata dari rizki halal
lagi lezat tersebut. Beliau berkata : “ Rizki yang baik itu berupa berupa
beraneka ragam tanaman , buah-buahan, daging, susu serta berbagai makanan yang
enak dimakan serta lezat. Sebagaimana Allah juga melimpahkan rizki berupa
pemandangan indah, pakaian mewah, terbuat dari berbagai bahan serta bentuk dan
warna yang beraneka ragam pula. Beraneka ragam makanan dan pakaian yang dapat
mereka dapatkan hasil karya tangan sendiri atau didatangkan dari berbagai
penjuru dunia.” (Tafsir Ibnu Katsir
5/97)
Berdasarkan
ayat ini, Al Qurthubi Al Maliki menyebutkan bahwa tidak dibenarkan bagi
siapapun untuk merendahkan martabatnya, yaitu dengan meninggalkan makanan yang
layak dimakan oleh manusia dan menggantikannya dengan makanan binatang. Yang
demikian itu dikarenakan Allah telah menjadikan biji gandum sebagai bahan
makanan manusia, sedangkan kulitnya untuk makanan binatang ternak dengan turut
memakan jerami.’ ( Tafsir Al Qurthubi 10/295)
Saudaraku!
Sadarlah bahwa Allah Ta’ala menciptakan bumi beserta isinya ini adalah untu
anda?
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Dialah Allah yang menjadikan segala yang
ada di bumi untuk kamu” ( Qs. Al Baqarah : 29)
Pada ayat lain Allah Ta’ala
berfirman:
قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا بِالَّذِي آمَنْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ
“Katakanlah : “ Siapakah yang mengharamkan
perhiasan dari Allah yang telah di keluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan
(siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik”. Katakanlah:” Semuanya itu
(disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (
untuk mereka saja ) di hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu
bagi orang-orang yang mengetahui “
(Qs. Al-A’raf: 32)
Renungkanlah
ayat diatas? Betapa Allah ta’ala secara khusus menyediakan segala kenikmatan
dunia yang lezat lagi halal ini hanya untuk orang-orang yang beriman. Untuk
merekalah Allah Ta’ala menurukan dan menciptakn berbagai kenikmatan yang ada.
Andai bukan karena untuk memenuhi kebutuhan hamba-hamba-Nya yang taat, niscaya
Allah tidak akan menurukan rizki-Nya.
Walau
demikian bukan berarti orang-orang kafir tidak bisa mendapatkan kenikmatan
dunia. Sekali lagi tidak sedimikian. Karena Allah Maha Pemurah, sedangka
kehidupan dunia adalah remeh disisi Allah, maka ia membiarkan orang-orang kafir
turut menikmati lezatnya kehidupan dunia.
“Andai dunia
ini disisi Allah senilai sehelai sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan
memmberi minum kepada orang kafir walau hanya seteguk air.” Riwayat At Tirmizy,
Ibnu Majah.
Karenanya!
Bila anda renungkan dan amati dengan seksama , kenikmatan dunia yang dihalalkan
untuk anda nikmati melebihi jumlah barang-barang yang diharamkan . Bahkan
barang-barang yang diharamkan sangatlah sedikit jumlahnya. Dan selanjutnya,
bila anda kembali merenungkan barang-barang haram, niscaya anda dapatkan bahwa
pengharaman itu demi kepentngan anda sendiri.
Tidaklah ada
arang yang diharamkan, melainkan karena mengandung madharat dan dapat menjadi
ancaman bagi kelangsungan hidup anda. Cepat atau lambat, anda pasti akan
menyaksikan dan membuktikan kemadharatan barang-barang haram tersebut. Walaupun
, mungkin saja untuk saat ini pandangan and menjadi kabur karena silau oleh
kilauan sedikit manfaat yang terdapat padanya.
Saudaraku!
Pada kesempatan ini saya mengajak saudara untuk sedikit merenungan berbagai
keuntungan yang anda peroleh dengan mencukupkan diri dengan rizki yang halal.
Sebagaimana saya juga ,mengajak saudara untuk sedikit meninjau berbagai
kerugian yang akan anda derita bila anda melanggar batasan-batasan Allah Ta’ala
dalam hal halal-haram
0 komentar:
Posting Komentar